Hasil ini sekaligus membuat Milan semakin perkasa dalam turnamen pemanasan tahunan ini. Sejak digelar pada 1991, Milan sudah mengoleksi 12 gelar. Sementara I Bianconeri baru 9 gelar.
Hasil ini tentu mengecewakan Juventus setelah sebelumnya juga gagal di Trofeo TIM, yang akhirnya direbut Inter Milan. Padahal, pada laga ini pelatih Antonio Conte menurunkan hampir sebagian besar skuad terbaik.
Milan sendiri sudah unggul saat laga baru memasuki menit ke-9 lewat aksi Kevin-Prince Boateng. Memanfaatkan umpan Ignazio Abate dari sisi kanan, Boateng melakukan tendangan setengah voli yang ke menghujam sisi kiri gawang Gianluigi Buffon.
Tuan rumah menambah keunggulan di menit ke-23 lewat eksekusi tendangan bebas Clarence Seedorf yang membuat Buffon kembali harus memungut bola dari gawangnya.
Juve hampir saja memperkecil ketinggalan di menit ke-29. Tendangan keras Claudio Marchisio sebenarnya sudah tak mampu lagi dijangkau oleh Abbiati, namun, bola masih membentur tiang gawang.
Setelah unggul 2-0, Milan menurunkan tensi serangan mereka. Mereka lebih fokus untuk memperkuat lini tengah dan belakang. Hasilnya, skor 2-0 tak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Juventus akhirnya mampu memangkas ketertinggalan menjadi 1-2 pada menit ke-58. Umpan terobosan Andrea Pirlo langsung dissambar Mirko Vucinic dengan kaki kanan tanpa mampu diantisipasi Abbiati.
Pemain pengganti, Alessandro Del Piero, hampir saja membuat Juventus menyamakan kedudukan. Sayang, sejumlah peluang kapten utama Juventus itu masih mampu digagalkan Abbiati. Del Piero hingga kini masih mengoleksi 4 gol di ajang Trofeo Berlusconi, tertinggal tiga dari Filippo Inzaghi yang berada di tempat teratas.
Gol Vucinic ternyata menjadi yang terakhir pada laga ini. Hingga laga usai, Milan mampu mempertahankan keunggulan 2-1 sekaligus merengkuh Trofeo Berlusconi untuk ke-12 kalinya.
| GO |