"Di babak pertama kami punya banyak peluang, sayang gagal dan di babak kedua kita tidak terorganisasi," ujar Rijsbergen dalam siaran pers Media Officer Timnas dari Amman.
"Saya berharap pemain dapat belajar banyak dari pertandingan ini, dan membuat perbedaan ke depannya. Kita terlalu banyak kehilangan bola mudah tanpa tekanan. Namun, ini bukan pertandingan sebenarnya. Kita masih bisa memulai lagi di Iran," tutur Rijsbergen optimistis.
Laga uji coba melawan Jordania merupakan persiapan terakhir untuk melihat strategi permainan melawan Iran. Rijsbergen menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan strategi bertahan lebih dominan. Tekanan terhadap lawan dibangun melalui serangan balik.
Dalam uji coba melawan Jordania, serangan balik tim Merah Putih belum maksimal, terutama kecepatan tusukan melalui kedua sayap. Secara umum pertahanan Indonesia disiplin dan sulit ditembus penyerang Jordania.
Gol Jordania juga bukan tercipta dari koordinasi serangan yang menembus pertahanan Indonesia. Gol lahir dari tendangan sudut Abdullah Deeb yang langsung masuk ke gawang setelah membentur tiang kiri atas. Posisi kiper Markus Haris Maulana sudah tepat, usahanya menepis si kulit bundar juga nyaris mengenai bola.
GO |