szólj hozzá: Uruguay 3-0 Paraguay
Sepasang gol Diego Forlan yang menyusul torehan Luis Suarez membuktikan kelas Uruguay masih di atas Paraguay. Skor 3-0 pada laga final Copa America 2011, Senin (25/70 WIB, itu sekaligus menahbiskan La Celeste sebagai kampiun di Argentina.
Dengan tambahan trofi ini, Uruguay juga resmi menjadi negara tunggal sebagai pengoleksi terbanyak gelar juara turnamen terwahid Amerika Selatan itu dengan jumlah 15. Skuad Oscar Tabarez mengangkangi tabungan trofi tuan rumah, yang masih tertahan di angka 14.
Tingginya ambisi Uruguay untuk mengakhiri paceklik trofi CA sejak 1995 sekaligus mencatat rekor terlihat jelas sejak wasit Salvio Fagundes asal Brasil membuka pertandingan di Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti, Buenos Aires, ini.
Bermain lebih menekan, Uruguay langsung mengancam di menit-menit awal, tapi tendangan Suarez hanya mengenai sisi samping gawang.
Tak berapa lama, sebuah sepak pojok disambut tandukan keras kapten Diego Lugano. Gelandang Paraguay, Nestor Ortigoza, terlihat memblok bola dengan tangannya, tapi Fagundes tak menunjuk titik putih. Protes dari para punggawa Uruguay pun tak digubrisnya.
Keadilan seolah ditegakkan buat La Celeste di menit ke-12. Menerima umpan di sisi kanan kotak penalti, Suarez mengecoh pemain bertahan Paraguay sebelum melepas tendangan yang sedikit terdefleksi sehingga mengelabui kiper Justo Villar.
Tensi pertandingan kemudian memanas dengan emosi yang memuncak dari para pemain kedua kubu. Bahkan, hanya dalam 18 menit setelah gol Suarez, muncul kartu kuning untuk empat personel, tiga buat Uruguay dan selembar untuk kubu Paraguay.
Jelang laga menginjak waktu setengah jam, Uruguay memperoleh kans untuk menggandakan keunggulan. Sayang, upaya Forlan setelah menerima sodoran Suarez masih bisa digagalkan Villar.
Tiga menit sebelum turun minum, Forlan akhirnya sukses mencatatkan nama di papan skor. Umpan Egidio Arevalo langsung dituntaskan dengan apik oleh striker Atletico Madrid itu lewat tendangan kencang kaki kiri. Ini adalah gol debutnya di CA 2011.
Memasuki babak kedua, Los Guaranies berusaha mencari gol untuk penipis skor, tapi kokohnya tembok Uruguay, yang memang lebih condong bertahan usai restart, membuat Nelson Valdez dkk. kesulitan.
Agresivitas Paraguay meninggalkan lubang menganga di wilyah pertahanan, dan Uruguay nyaris memanfaatkannya di menit ke-55 ketika Suarez berusaha mengirim bola ke Forlan di dekat titik penalti, beruntung Dario Veron sigap mengintervensi si kulit bundar.
Beberapa menit kemudian, Valdez harus rela melihat tendangannya dari luar kotak penalti Uruguay hanya menabrak mistar gawang Fernando Muslera.
Bomber Hercules itu kembali mendapat peluang tak lama berselang. Cristian Riveros mengirim umpan terukur dari sayap kanan, sayang, Valdez masih gagal menjaringkan bola dari jarak dekat.
Pada akhirnya, gol Forlan di menit terakhir waktu normal membunuh harapan anak-anak asuhan Gerardo Martino.
Penyelesaian menyambut umpan Suarez ini sekaligus mengangkat nama Forlan sejajar dengan Hector Scarone sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa La Celeste dengan 31 gol.
GO |